Euro 2024 – Di tengah hiruk pikuk perburuan gelar La Liga dan Liga Champions, Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti melontarkan pujian setinggi langit untuk gelandangnya, Toni Kroos. Ia yakin bahwa Kroos, maestro lapangan tengah Los Blancos, pantas mendapatkan penghargaan Ballon d’Or di tahun ini.
Kroos memang bukan nama yang sering disebut dalam bursa Ballon d’Or. Usianya yang sudah menginjak 34 tahun dan posisinya sebagai gelandang tengah, yang identik dengan kerja keras dan visi, membuatnya jarang disorot dibandingkan dengan para penyerang yang gemar mencetak gol.
Namun, bagi Ancelotti, Kroos adalah sosok vital bagi Real Madrid. Di usianya yang tak lagi muda, Kroos masih menunjukkan performa yang gemilang. Musim ini saja, Kroos telah bermain sebanyak 46 pertandingan di semua kompetisi, mengemas 1 gol dan 9 assist.
“Segalanya bisa terjadi. Ada kompetisi penting di musim panas,” ujar Ancelotti di situs resmi klub. “Kroos, bersama Jerman, berpeluang memenangi Piala Eropa dan meraih gelar ganda di Liga Champions, termasuk liga. Jadi mengapa tidak? Dia bisa berjuang untuk memenangkannya.”
Masa Depan Kroos di Real Madrid: Aman dan Terjamin
Kontrak Kroos bersama Real Madrid akan berakhir pada musim panas ini. Muncul spekulasi tentang masa depannya di Santiago Bernabeu. Namun, Ancelotti menegaskan bahwa semua pihak, baik klub, dirinya, maupun Kroos sendiri, tidak khawatir dengan hal tersebut.
“Klub tidak cemas, saya tidak cemas dan Toni tidak cemas,” jelas Ancelotti. “Tujuan kami adalah 1 Juni dan itu adalah masalah kedua. Setelah itu, pihak-pihak yang berkepentingan harus membicarakannya.”
“Kami semua memikirkan satu hal dan itu adalah memenangkan Liga Champions.”
Pernyataan Ancelotti ini seolah menjadi penegasan bahwa masa depan Kroos di Real Madrid masih terjamin. Kontribusi dan dedikasinya yang luar biasa bagi Los Blancos diyakini akan membuatnya tetap menjadi bagian penting dari tim di musim-musim mendatang.
Di usianya yang tak lagi muda, Toni Kroos masih menunjukkan bahwa dirinya adalah salah satu gelandang terbaik di dunia. Kontribusinya bagi Real Madrid tak ternilai harganya. Pujian dan dukungan dari Carlo Ancelotti semakin memperkuat keyakinan bahwa Kroos layak mendapatkan penghargaan Ballon d’Or di tahun ini.
Masa depan Kroos di Real Madrid pun tampaknya aman dan terjamin. Dedikasi dan profesionalismenya diyakini akan membuatnya tetap menjadi bagian penting dari tim di musim-musim mendatang.
Usia memang hanya angka bagi Toni Kroos. Di saat banyak gelandang lain mulai tergerus zaman pada usia 34 tahun, Kroos justru menunjukkan performa yang konsisten dan tetap menjadi sosok vital di lini tengah Real Madrid. Kemampuannya mengontrol tempo permainan, mengatur alur serangan, serta melepaskan umpan-umpan terobosan yang akurat, membuatnya dijuluki “maestro lapangan tengah”.
Kroos tidak hanya pandai dalam mengolah bola, tetapi juga dikenal dengan kecerdasan dan ketenangannya di atas lapangan. Ia jarang terlihat panik atau melakukan kesalahan yang merugikan tim. Bacaan permainannya yang jeli membuatnya selalu berada di posisi yang tepat untuk memutus serangan lawan atau membangun serangan dari lini tengah.
Pengaruh Kroos di Real Madrid begitu nyata. Kehadirannya membuat tim Los Blancos tampil lebih solid dan berbahaya dalam serangan balik. Umpan-umpan terobosan Kroos kerap kali membelah lini pertahanan lawan dan menciptakan peluang emas bagi Karim Benzema dan Vinicius Junior.
Warisan Kroos di Real Madrid: Gelar dan Pengaruh
Sejak bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2014, Kroos telah menjelma menjadi salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki klub. Ia telah memenangkan berbagai gelar bergengsi bersama Los Blancos, di antaranya 4 gelar La Liga, 5 gelar Liga Champions, 4 gelar Piala Dunia Antarklub FIFA, 4 gelar Piala Super UEFA, dan 3 gelar Piala Super Spanyol.
Kontribusinya bagi Real Madrid tak bisa diukur hanya dengan raihan gelar. Kroos adalah sosok pemimpin di lapangan tengah. Ia menjadi jembatan antara lini belakang dan lini depan, serta panutan bagi para pemain muda seperti Federico Valverde dan Eduardo Camavinga.
Ketenangan dan kepemimpinan Kroos di atas lapangan turut membawa pengaruh positif bagi mentalitas tim. Ia mampu menenangkan rekan-rekannya di saat-saat genting dan memotivasi mereka untuk terus berjuang meraih kemenangan.
Kroos memang bukan mesin gol seperti Robert Lewandowski atau Kylian Mbappe. Ia juga tidak memiliki catatan mencetak gol spektakuler seperti Mohamed Salah. Namun, kontribusinya sebagai gelandang pengatur serangan bagi Real Madrid dan Timnas Jerman tidak bisa dikesampingkan.
Jika Kroos berhasil membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions dan Jerman menjuarai Piala Eropa musim panas nanti, maka peluangnya untuk meraih Ballon d’Or akan semakin besar. Raihan gelar ganda tersebut akan menjadi bukti nyata bahwa Kroos adalah pemain yang sangat berpengaruh bagi timnya.
Toni Kroos telah membuktikan bahwa dirinya adalah gelandang kelas dunia. Di usia yang tak lagi muda, ia masih mampu tampil konsisten dan menjadi motor penggerak permainan Real Madrid. Penghargaan Ballon d’Or mungkin menjadi pelengkap bagi karier gemilangnya, namun terlepas dari itu, Kroos sudah pasti akan dikenang sebagai salah satu maestro lapangan tengah terbaik sepanjang masa.