Euro 2024 – Real Madrid, yang datang ke pertandingan pembuka La Liga musim 2024/2025 sebagai juara bertahan, hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 melawan Mallorca di Stadion Son Moix. Hasil ini tidak memuaskan, terutama mengingat dominasi yang diharapkan dari skuad sekaliber Real Madrid. Pertandingan ini menyoroti beberapa masalah taktis yang belum terselesaikan, terutama dalam menyeimbangkan kekuatan menyerang dengan kebutuhan pertahanan. Carlo Ancelotti, pelatih kepala Real Madrid, mengakui adanya ketidakseimbangan dalam formasi timnya setelah pertandingan tersebut. Meskipun timnya unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak Rodrygo, kesalahan dalam menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan memungkinkan Vedat Muriqi dari Mallorca menyamakan kedudukan di menit ke-53.
Ancelotti menjelaskan, “Kami tidak menemukan keseimbangan di babak kedua. Kami bisa saja kalah karena tidak ada keseimbangan di lini belakang. Itu bukan permainan yang bagus. Kami perlu bertahan lebih baik. Kami tim yang sangat menyerang, tetapi keseimbangan bertahan adalah faktor fundamental.”
Dinamika Tim: Serangan Melimpah, Pertahanan Kurang
Di lapangan, Real Madrid menampilkan deretan pemain dengan naluri menyerang yang kuat seperti Kylian Mbappe, Vinicius, Rodrygo, Jude Bellingham, dan Fede Valverde. Namun, hanya Tchouameni yang memiliki tendensi bertahan yang lebih dominan. Kekurangan pemain dengan keterampilan bertahan yang memadai di area tengah menjadi titik lemah yang signifikan, memperlihatkan kebutuhan untuk penyesuaian strategis lebih lanjut.
Menghadapi tantangan ini, Ancelotti menggarisbawahi pentingnya kerja tim dalam fase bertahan. “Ketika kami merebut kembali bola, kami semua harus memikirkannya sebagai sebuah tim,” tegas Ancelotti. Pelatih asal Italia itu juga menekankan bahwa penyerang dan pertahanan harus berpikir kolektif, tidak hanya fokus pada tugas individual tetapi juga pada keseimbangan tim secara keseluruhan.
Ancelotti juga mengakui kualitas pertahanan Mallorca yang, menurutnya, bermain lebih baik daripada timnya dalam hal bertahan. “Mallorca bermain sangat baik dalam bertahan, lebih baik dari kami. Saya pikir hasil imbang adalah hasil yang adil,” ujarnya. Pengakuan ini menunjukkan bahwa Real Madrid masih perlu banyak peningkatan jika ingin mempertahankan gelar juara mereka di musim yang akan datang.
Ke depan, tantangan utama untuk Ancelotti dan timnya adalah mengatasi ketidakseimbangan yang terlihat jelas dalam pertandingan ini. Penyesuaian taktik dan strategi akan sangat diperlukan untuk memastikan bahwa Real Madrid tidak hanya kuat dalam menyerang tetapi juga solid dalam bertahan. Keseimbangan antara kedua aspek ini akan krusial bagi ambisi mereka untuk sukses di La Liga dan kompetisi Eropa. Kesuksesan Real Madrid di musim mendatang akan sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk mengintegrasikan semua elemen tim menjadi unit yang koheren dan efektif.
Upaya Meningkatkan Keseimbangan Skuad Real Madrid
Carlo Ancelotti menghadapi tantangan signifikan dalam mengembalikan keseimbangan skuad Real Madrid, mengingat kecenderungan timnya yang sangat menyerang. Untuk mengatasi ini, Ancelotti mungkin perlumempertimbangkan beberapa perubahan taktik dan personel yang bisa membawa stabilitas yang lebih besar di kedua ujung lapangan.
Salah satu langkah yang bisa diambil adalah menyesuaikan formasi tim untuk memberikan lebih banyak dukungan kepada lini tengah dalam tugas bertahan. Ini mungkin berarti mengubah sistem saat ini atau memvariasikan formasi tergantung pada lawan dan konteks permainan. Dengan pemain seperti Mbappe dan Vinicius yang memiliki kecepatan dan kreativitas, Ancelotti mungkin dapat menerapkan sistem yang memungkinkan pemain serang untuk tetap fokus pada kekuatan ofensif mereka sambil mengintegrasikan gelandang dengan kemampuan bertahan yang lebih kuat.
Meningkatkan kekuatan defensif mungkin juga melibatkan perekrutan atau promosi pemain yang lebih bertahan dalam orientasi permainan mereka. Pemain seperti Tchouameni perlu didukung oleh rekan satu tim yang juga bisa mengambil inisiatif defensif, sehingga menciptakan lapisan perlindungan tambahan untuk lini belakang. Pemain dengan atribut ini akan mengurangi tekanan pada bek dan memperbaiki transisi tim dari menyerang ke bertahan.
Fokus pada Pelatihan Defensif
Selain manajemen taktis dan penyesuaian personel, Ancelotti juga perlu memfokuskan sebagian pelatihan pada aspek defensif permainan, terutama dalam hal posisi dan kerja sama tim. Pelatihan intensif dalam situasi defensif akan membantu para pemain menyerang seperti Mbappe dan Vinicius menjadi lebih efektif dalam tugas defensif mereka, sehingga meningkatkan keseimbangan tim secara keseluruhan.
Ancelotti dikenal sebagai pelatih yang fleksibel secara taktis, dan musim ini dia harus menunjukkan kemampuan ini lebih dari sebelumnya. Menghadapi tim yang berbeda dengan kekuatan dan strategi yang beragam membutuhkan kemampuan untuk menyesuaikan formasi dan gaya bermain, tidak hanya untuk memaksimalkan kekuatan Real Madrid tetapi juga untuk meminimalkan kekuatan lawan.
Selain faktor teknis dan taktis, kepemimpinan dalam lapangan juga menjadi kunci. Pemain senior dan kapten tim perlu mengambil peran aktif dalam memastikan bahwa semua anggota tim memahami pentingnya keseimbangan dan disiplin taktis. Kepemimpinan yang kuat bisa mempengaruhi moral dan kinerja tim, terutama dalam situasi sulit.
Menghadapi masalah keseimbangan ini bukanlah hal baru bagi Ancelotti, tetapi dengan tekanan untuk mempertahankan gelar La Liga dan bersaing di Eropa, solusi harus ditemukan dengan cepat. Real Madrid memiliki potensi untuk meraih kesuksesan besar musim ini, asalkan bisa menemukan formula yang tepat untuk menggabungkan kekuatan serangan yang luar biasa dengan strategi bertahan yang solid. Ancelotti’s experience and tactical acumen will be critical as he guides his team through these challenges, aiming to create a well-rounded squad capable of achieving domestic and international success.