Euro 2024 – Pada awal musim Premier League ini, baik Mohamed Salah dari Liverpool maupun Erling Haaland dari Manchester City telah menunjukkan performa yang mengesankan. Namun, menurut pendapat mantan striker Chelsea, Tony Cascarino, Salah mungkin tidak akan dapat mengungguli Haaland dalam perebutan gelar top skor liga musim ini.
Kedua tim, Manchester City dan Liverpool, telah memulai musim dengan sempurna, dengan masing-masing meraih kemenangan dalam tiga pertandingan pertama mereka. Haaland, khususnya, telah mencatatkan statistik yang luar biasa dengan mencetak tujuh gol, termasuk dua hattrick dalam dua pertandingan terakhirnya. Sementara itu, Salah juga tidak kalah cemerlang dengan tiga gol dan tiga assist untuk Liverpool.
Cascarino Pertanyakan Kemampuan Salah Mengimbangi Haaland
Meski mengakui kecakapan Salah, Cascarino tetap skeptis terhadap kemampuan pemain Mesir itu untuk bersaing dengan Haaland dalam mencetak gol. “Lihat, musim lalu, Erling mencetak 27 gol di liga, ya, tahun lalu di Premier League? Saya rasa dia mencetak 27,” ujar Cascarino dalam wawancara dengan talkSPORT. “Berikutnya, selisihnya empat gol. Mo memang terlihat tajam. Saya hanya tidak yakin Mo bisa mencetak angka yang sama dengan Haaland.”
Walaupun Cascarino mendukung Salah untuk mencetak setidaknya 20 gol musim ini, ia meragukan Salah akan mencapai angka 30 gol. Menurutnya, posisi dan peran Salah di lapangan, serta strategi bermain Liverpool, mungkin tidak mendukung pencapaian gol yang lebih tinggi itu. “Dia penyerang tengah, dia memang mengambil penalti. Ya, Mo Salah juga mengambil penalti. Saya rasa Mo tidak bisa menyamai angkanya,” tambahnya.
Pertanyaan tentang kemampuan Salah untuk mengimbangi Haaland tidak hanya berdampak pada perebutan sepatu emas tapi juga pada strategi dan hasil Liverpool di liga. Jika Salah tidak dapat mencapai angka gol yang lebih tinggi, Liverpool mungkin perlu menyesuaikan taktik atau memperkuat dukungan kepada Salah di lini serang.
Debat tentang siapa yang akan menjadi top skor di Premier League ini menarik perhatian penggemar sepak bola. Meskipun Cascarino menyampaikan keraguannya tentang kemampuan Salah untuk mengungguli Haaland, musim masih panjang dan banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Salah, dengan rekam jejak dan kemampuannya, tentu tidak bisa dianggap remeh dalam persaingan ini.
Ketika menganalisis potensi Mohamed Salah untuk mencapai target gol yang tinggi, perlu dipertimbangkan bagaimana dinamika permainan Liverpool dapat mempengaruhi peluangnya. Liverpool dikenal dengan gaya permainan menyerangnya yang cepat, tetapi perubahan taktik atau formasi mungkin diperlukan untuk mengoptimalkan kemampuan mencetak gol Salah terutama mengingat persaingan ketat dengan Erling Haaland.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Performa Salah
Selain posisinya di lapangan dan peran dalam mengambil penalti, beberapa faktor lain yang bisa mempengaruhi jumlah gol Salah adalah kebugaran fisik, konsistensi performa, dan dukungan dari rekan satu timnya. Kualitas servis yang dia terima dari midfield dan sayap, serta kestabilan strategi tim, akan sangat menentukan efektivitasnya di depan gawang.
Kesuksesan Salah di lapangan juga sangat bergantung pada sinergi antara dia dan rekan satu timnya. Pemain seperti Trent Alexander-Arnold dan Andy Robertson, yang terkenal dengan kemampuan memberikan umpan silang, akan memiliki peran penting dalam menyediakan peluang bagi Salah. Meningkatkan koordinasi di lini serang dapat membantu Salah mencapai angka 30 gol yang dicurigai sulit oleh Cascarino.
Persaingan antara Salah dan Haaland juga menambahkan elemen psikologis ke dalam persaingan untuk sepatu emas. Bagaimana Salah menanggapi tantangan ini bisa berpengaruh pada motivasinya dan, secara tidak langsung, performanya di lapangan. Menghadapi striker sekaliber Haaland dapat menjadi motivasi tambahan bagi Salah untuk meningkatkan level permainannya atau sebaliknya, bisa juga menimbulkan tekanan yang berdampak negatif.
Menilai dari awal musim yang kuat dari kedua pemain, persaingan untuk gelar top skor akan sangat sengit dan mungkin ditentukan oleh faktor-faktor seperti cedera, bentuk tim, dan taktik lawan. Meskipun Cascarino mengungkapkan keraguannya, kemampuan Salah untuk beradaptasi dan berkembang dalam kondisi yang berubah dapat membuktikan prediksi tersebut salah dan mengamankan posisi penting dalam rekor gol Premier League.