Euro 2024 – Legenda Liverpool Jamie Carragher melontarkan kritik tajam kepada Mohamed Salah setelah sang bintang asal Mesir membahas situasi kontraknya usai kemenangan Liverpool atas Southampton di Premier League. Komentar Salah yang mengungkapkan ketidakpastian masa depannya di Anfield memicu perdebatan dan dianggap egois oleh Carragher, terutama mengingat situasi krusial yang tengah dihadapi Liverpool musim ini.
Mohamed Salah telah menjadi pemain kunci dalam skuad Liverpool selama beberapa musim terakhir. Kontribusinya di lini serang tidak diragukan lagi, termasuk dua gol yang dicetaknya dalam kemenangan dramatis 3-2 atas Southampton pada Minggu (24/11/2024). Meski demikian, masa depan Salah bersama Liverpool masih menjadi pertanyaan besar.
Kontrak Salah saat ini akan berakhir pada Juni 2025, dan hingga kini belum ada tanda-tanda perpanjangan. Dalam wawancara dengan media setelah pertandingan, Salah mengungkapkan bahwa Liverpool belum membuka pembicaraan mengenai kontrak baru.
“Sejauh ini, belum ada pembicaraan dari pihak klub soal kontrak baru. Jika terus seperti ini, peluang saya meninggalkan Liverpool lebih besar daripada bertahan,” ungkap Salah.
Pernyataan ini tidak hanya mengejutkan para penggemar tetapi juga memicu kritik tajam, terutama dari Carragher.
Carragher Sebut Salah Egois
Menanggapi komentar Salah, Carragher menyebut tindakan pemain Mesir itu egois dan tidak memperhatikan situasi klub. Kritik ini disampaikan Carragher dalam acara Monday Night Football di Sky Sports, di mana ia menyayangkan fokus Salah yang dianggap terlalu mementingkan diri sendiri.
“Saya sangat kecewa dengan Mo Salah,” ujar Carragher. “Liverpool sedang berada di periode yang sangat penting, dengan pertandingan besar melawan Real Madrid di Liga Champions dan Manchester City di Premier League pekan ini. Komentar seperti itu hanya mengalihkan perhatian tim.”
Carragher juga menyoroti peran agen Salah, yang dinilainya sering membuat situasi semakin rumit dengan pernyataan ambigu di media sosial. “Jika Salah dan agennya terus mengeluarkan komentar seperti ini, itu hanya menunjukkan betapa egoisnya mereka. Mereka lebih memikirkan diri sendiri dibandingkan kepentingan tim.”
Pentingnya Fokus pada Pertandingan
Selain menyoroti komentar Salah, Carragher juga mengingatkan bahwa fokus utama Liverpool seharusnya adalah performa di lapangan, bukan isu kontrak pemain. Musim ini, Liverpool sedang berjuang untuk memenangkan gelar Premier League, dan setiap gangguan bisa memengaruhi perjalanan mereka.
“Hal yang paling penting sekarang untuk Liverpool bukanlah masa depan Salah, bukan masa depan Virgil van Dijk, dan bukan masa depan Trent Alexander-Arnold,” tegas Carragher. “Yang paling penting adalah Liverpool memenangkan Premier League.”
Ia menambahkan bahwa komentar Salah berpotensi merusak konsentrasi tim, terutama menjelang pertandingan penting di dua kompetisi besar, Liga Champions dan Premier League. Carragher berharap Salah dan pemain lainnya fokus pada target jangka pendek tim daripada memicu polemik di media.
Peran Penting Salah di Liverpool
Meskipun mendapat kritik, tidak dapat disangkal bahwa Salah adalah pemain yang sangat penting bagi Liverpool. Sejak bergabung pada tahun 2017, ia telah mencetak lebih dari 200 gol untuk klub di semua kompetisi, termasuk kontribusinya dalam memenangkan Premier League dan Liga Champions.
Dalam pertandingan melawan Southampton, Salah sekali lagi menunjukkan kualitasnya dengan mencetak dua gol yang membantu tim meraih tiga poin. Penampilannya yang konsisten di lini depan menjadikannya salah satu pemain paling diandalkan oleh manajer Jurgen Klopp.
Komentar Mohamed Salah tentang situasi kontraknya memicu reaksi keras dari Jamie Carragher, yang menyebut tindakan sang pemain egois. Di tengah momen krusial musim ini, fokus Liverpool seharusnya tetap pada performa di lapangan, bukan pada isu kontrak individu.
Meski begitu, kontribusi Salah bagi Liverpool tidak bisa diabaikan. Sebagai salah satu pemain terbaik klub, Salah telah memberikan dampak besar selama bertahun-tahun. Bagaimana Liverpool menangani situasi ini akan menentukan stabilitas tim dan perjalanan mereka di sisa musim.
Pada akhirnya, baik Salah maupun Liverpool perlu menemukan solusi terbaik yang mengutamakan kepentingan bersama, demi menjaga momentum positif yang telah mereka bangun. YNWA!