Euro 2024 – Agen dari pemain sayap Manchester United, Antony, mengungkap fakta mengejutkan bahwa Liverpool sempat mempertimbangkan merekrut kliennya sebagai pengganti Mohamed Salah. Namun, transfer tersebut tidak terjadi karena Salah memutuskan memperpanjang kontraknya di Anfield. Berikut ulasan lengkap tentang bagaimana Antony nyaris bergabung dengan Liverpool, serta bagaimana keputusan tersebut memengaruhi karier sang pemain dan klub terkait.
Pada tahun 2022, Liverpool dihadapkan pada ketidakpastian masa depan Mohamed Salah. Pemain asal Mesir tersebut saat itu belum memperpanjang kontraknya di Anfield, yang memicu spekulasi bahwa ia mungkin akan meninggalkan klub. Untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut, Liverpool mulai mempertimbangkan sejumlah opsi pengganti di posisi winger kanan.
Salah satu nama yang muncul sebagai kandidat kuat adalah Antony, yang saat itu sedang bersinar bersama Ajax Amsterdam. Kemampuan dribbling, kecepatan, dan naluri menyerangnya membuat pemain asal Brasil tersebut menarik perhatian banyak klub besar Eropa, termasuk Liverpool.
Menurut laporan dari The Times, Liverpool melihat Antony sebagai opsi potensial untuk menggantikan Salah. Meski negosiasi serius belum dimulai, Antony berada dalam radar klub Merseyside tersebut sebelum akhirnya Salah memutuskan memperpanjang kontraknya. Keputusan Salah untuk bertahan di Anfield membuat Liverpool menghentikan rencana mereka untuk mendatangkan Antony.
Antony Akhirnya Gabung Manchester United
Setelah gagal bergabung dengan Liverpool, Antony tetap menjadi incaran klub besar lainnya. Pada musim panas 2022, Manchester United berhasil mendapatkan tanda tangan sang pemain dengan biaya transfer fantastis sebesar £82 juta.
Kedatangan Antony ke Old Trafford merupakan permintaan langsung dari manajer Erik ten Hag, yang sebelumnya bekerja sama dengan Antony di Ajax. Ten Hag berharap Antony dapat menjadi salah satu elemen kunci dalam membangun timnya. Namun, performa Antony bersama United belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi.
Selama bermain di Premier League, Antony sering dikritik karena dianggap terlalu sering mengandalkan skill individu tanpa memberikan kontribusi yang signifikan. Hal ini membuat masa depan Antony di Manchester United menjadi tanda tanya besar, terutama dengan adanya tekanan untuk tampil konsisten di kompetisi sebesar Premier League.
Rumor mengenai ketertarikan Liverpool terhadap Antony akhirnya dikonfirmasi oleh agen sang pemain, Junior Pedroso. Dalam wawancaranya dengan winwin, Pedroso menjelaskan bahwa cerita tentang ketertarikan Liverpool memang benar adanya.
“Ya, cerita ini memang memiliki dasar,” ujar Pedroso. Ia menambahkan bahwa Salah menjadi alasan utama mengapa transfer Antony ke Liverpool tidak pernah terwujud. “Ketika Salah memutuskan untuk memperpanjang kontraknya dengan Liverpool, peluang Antony pindah ke sana otomatis tertutup.”
Antony sendiri tidak memiliki preferensi khusus untuk memilih Liverpool atau Manchester United pada saat itu. Namun, keadaan saat itu lebih memungkinkan baginya untuk bergabung dengan Setan Merah yang sedang membangun ulang tim di bawah Erik ten Hag.
Meskipun Salah akhirnya memutuskan bertahan pada tahun 2022, ketidakpastian soal masa depannya kembali menjadi isu hangat saat ini. Kontrak Salah di Liverpool akan berakhir pada akhir musim ini, dan hingga kini belum ada kejelasan mengenai perpanjangan kontraknya.
Selama musim ini, Salah tetap menunjukkan performa luar biasa dengan mencetak 10 gol dan 10 assist di berbagai kompetisi. Statistik ini menegaskan bahwa ia masih menjadi salah satu pemain paling produktif di Premier League. Namun, dengan negosiasi kontrak baru yang belum menemui titik terang, spekulasi tentang kepergian Salah kembali muncul.
Klub-klub besar Eropa seperti Paris Saint-Germain dan Real Madrid dikabarkan memantau situasi Salah. Mereka melihat peluang untuk merekrut salah satu winger terbaik dunia jika Liverpool tidak segera menyelesaikan pembaruan kontraknya.
Bagaimana Jika Antony Bergabung dengan Liverpool?
Jika Antony benar-benar bergabung dengan Liverpool pada tahun 2022, mungkin cerita kariernya akan berbeda. Di bawah asuhan Jürgen Klopp, Antony bisa saja berkembang lebih pesat dengan sistem permainan yang lebih terstruktur dan berbasis tim. Klopp terkenal sebagai pelatih yang mampu mengembangkan potensi pemain muda, dan ini bisa menjadi lingkungan ideal bagi Antony untuk bersinar.
Namun, keberadaan Salah yang akhirnya bertahan di Liverpool membuat kemungkinan ini tidak pernah terwujud. Sebaliknya, Antony memilih Manchester United dan menjadi bagian dari proyek pembangunan tim Erik ten Hag. Meski perjalanan di United masih penuh tantangan, Antony memiliki kesempatan untuk membuktikan dirinya jika ia mampu beradaptasi dengan tuntutan Premier League.
Antony dan Salah kini berada dalam fase yang berbeda dalam karier mereka. Antony masih mencoba menemukan konsistensi bersama Manchester United, sementara Salah terus menunjukkan performa kelas dunia di Liverpool meski usianya tidak lagi muda.
Bagi Antony, tantangan terbesar adalah membuktikan bahwa ia layak dengan harga tinggi yang dibayarkan Manchester United. Sementara itu, bagi Salah, pertanyaan besarnya adalah apakah ia akan tetap menjadi ikon di Liverpool atau memilih tantangan baru di klub lain sebelum pensiun.
Liverpool sendiri akan terus berada di persimpangan penting terkait masa depan Salah. Jika Salah pergi, Liverpool mungkin harus kembali mencari pengganti. Dalam konteks ini, kegagalan mendatangkan Antony pada 2022 bisa menjadi penyesalan yang mendalam bagi The Reds.
Kisah tentang bagaimana Liverpool nyaris merekrut Antony menggarisbawahi bagaimana transfer pemain sering kali dipengaruhi oleh keputusan kecil yang memiliki dampak besar. Salah memilih bertahan di Anfield membuat Liverpool kehilangan peluang untuk mendatangkan Antony, yang akhirnya memilih bergabung dengan Manchester United.
Kini, masa depan kedua pemain ini terus menjadi perbincangan. Antony harus membuktikan kemampuannya di bawah tekanan Old Trafford, sementara Salah masih menjadi tulang punggung Liverpool di tengah ketidakpastian soal kelanjutan kariernya di Anfield. Bagaimana perjalanan karier kedua pemain ini akan berkembang, hanya waktu yang dapat menjawab.