Euro 2024 – Kylian Mbappe, salah satu bintang sepak bola terbaik dunia, belum mampu memenuhi ekspektasi besar sejak bergabung dengan Real Madrid pada awal musim ini. Banyak pihak, termasuk mantan striker Watford Troy Deeney, menilai bahwa kontribusi Mbappe belum cukup konsisten untuk membawa Los Blancos ke puncak performa. Bahkan, Deeney berpendapat bahwa ego Mbappe dapat menjadi salah satu penghambat dalam kariernya di Santiago Bernabeu.
Setelah pindah dengan status bebas transfer dari PSG, Mbappe memulai perjalanannya di Real Madrid dengan harapan tinggi. Namun, hingga kini, dampaknya di lapangan belum seperti yang diharapkan oleh banyak penggemar dan pengamat sepak bola.
Mbappe tiba di Santiago Bernabeu dengan ekspektasi besar setelah karier gemilangnya bersama Paris Saint-Germain (PSG). Selama di PSG, ia menjadi mesin gol yang tak terbendung dan pemain kunci yang membantu tim mendominasi Ligue 1. Namun, saat mengenakan seragam Real Madrid, perjalanan Mbappe belum berjalan sesuai harapan.
Dalam 16 pertandingan pertamanya, Mbappe berhasil mencetak delapan gol, dengan tiga di antaranya berasal dari titik penalti. Statistik ini, meskipun cukup baik, dianggap kurang memuaskan untuk pemain dengan reputasi sekelas Mbappe. Banyak yang mengharapkan lebih dari seorang pemain yang dijuluki “pewaris generasi emas sepak bola.”
Real Madrid sendiri memulai musim dengan performa yang kurang stabil. Tim asuhan Carlo Ancelotti tertinggal dari Barcelona di La Liga dan mengecewakan di Liga Champions, berada di posisi 18 klasemen sementara. Ketergantungan tim pada Mbappe untuk memberikan dampak instan terlihat jelas, tetapi sang pemain belum mampu memenuhi peran tersebut.
Troy Deeney, dalam wawancaranya dengan talkSPORT, menilai bahwa tantangan Mbappe di Real Madrid jauh lebih besar dibandingkan saat ia berada di PSG. Ekspektasi di Santiago Bernabeu sangat tinggi, dan para pemain dituntut untuk memberikan performa terbaik di setiap pertandingan.
“Performa Kylian Mbappe di Real Madrid mungkin jauh dari apa yang kita harapkan,” kata Deeney. “Saat mereka merekrutnya, banyak yang berpikir bahwa dia adalah ‘potongan yang hilang,’ mirip seperti ketika Manchester City mendapatkan Haaland.”
Deeney menambahkan bahwa Kylian Mbappe diharapkan untuk mencetak gol secara konsisten dan membuat Real Madrid menjadi tim yang hampir tak terkalahkan. Namun, kenyataannya, kontribusi Mbappe belum mencapai tingkat tersebut, dan hal ini menimbulkan kekecewaan di kalangan pendukung.
Masalah Ego Mbappe
Salah satu isu yang disorot oleh Deeney adalah ego Mbappe. Menurutnya, karakter Mbappe yang dominan dapat menjadi penghambat bagi kesuksesannya di Real Madrid. Deeney menilai bahwa Mbappe terlalu menikmati kebebasan dan tekanan yang lebih rendah saat bermain di PSG, sesuatu yang tidak ia dapatkan di Madrid.
“Di PSG, dia punya kebebasan untuk melakukan apa pun yang dia inginkan, dan ekspektasinya juga tidak sebesar itu. Mereka selalu diprediksi akan memenangkan liga,” kata Deeney.
Namun, situasinya berbeda di Real Madrid. Bermain untuk Los Blancos berarti menghadapi tekanan yang jauh lebih besar. Ekspektasi untuk memenangkan La Liga dan Liga Champions setiap musim adalah sesuatu yang harus diterima oleh setiap pemain di klub ini.
“Saat dia pindah ke Real Madrid, ada Barcelona, Atletico, dan ekspektasinya adalah dia harus memenangkan liga dan Liga Champions. Beban itu, menurut saya, mulai terasa berat baginya,” tambah Deeney.
Selama membela PSG, Mbappe berada dalam posisi yang hampir ideal. Ia menjadi pemain bintang yang sering kali menjadi pusat perhatian tim, baik di dalam maupun luar lapangan. Di Paris, tekanan terhadapnya tidak sebesar di Real Madrid, karena PSG secara rutin mendominasi Ligue 1 tanpa perlawanan berarti.
Namun, di Real Madrid, tantangannya jauh lebih kompleks. Selain persaingan ketat di La Liga, Mbappe juga harus menghadapi tekanan dari para penggemar dan media yang mengharapkan hasil instan. Real Madrid adalah klub dengan sejarah besar, di mana setiap pemain dituntut untuk tampil luar biasa di setiap kesempatan. Situasi ini tampaknya menjadi tantangan baru bagi Mbappe.
Harapan besar di Real Madrid tidak hanya datang dari klub, tetapi juga dari para penggemar dan rekan satu tim. Mbappe dianggap sebagai pemain yang mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Cristiano Ronaldo. Dengan reputasi sebagai salah satu pemain terbaik dunia, Mbappe diharapkan membawa Real Madrid kembali berjaya di kompetisi domestik maupun Eropa.
Namun, ekspektasi ini membawa beban berat yang harus dipikul oleh Mbappe. Jika ia tidak segera menemukan konsistensi dan performa terbaiknya, tekanan ini dapat semakin memengaruhi mental dan permainannya di lapangan.
Apa yang Perlu Dilakukan Mbappe?
Untuk memenuhi ekspektasi di Real Madrid, Mbappe perlu mengatasi beberapa tantangan yang saat ini menghambat perkembangannya. Berikut adalah beberapa langkah yang mungkin perlu ia ambil:
- Fokus pada Etos Kerja: Mbappe harus menunjukkan bahwa ia siap bekerja keras untuk tim, bukan hanya mengandalkan bakat alaminya. Real Madrid adalah klub yang menghargai pemain yang berkomitmen penuh, dan Mbappe perlu membuktikan bahwa ia bisa menjadi bagian dari budaya tersebut.
- Adaptasi dengan Gaya Bermain: Gaya permainan di Real Madrid berbeda dengan PSG. Mbappe perlu beradaptasi dengan sistem taktik Carlo Ancelotti dan menemukan cara untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi tim.
- Mengelola Ego: Kritik tentang ego Mbappe perlu dijadikan pelajaran untuk menunjukkan kedewasaan. Jika ia dapat mengelola egonya dengan baik, Mbappe akan mampu bekerja lebih harmonis dengan rekan-rekan satu timnya.
- Konsistensi: Salah satu kunci kesuksesan di Real Madrid adalah konsistensi. Mbappe harus belajar tampil stabil di setiap pertandingan, terlepas dari tekanan yang ada.
Kylian Mbappe mungkin belum memenuhi ekspektasi besar sejak bergabung dengan Real Madrid, tetapi ia masih memiliki peluang untuk membuktikan kualitasnya. Dengan delapan gol dalam 16 pertandingan, kontribusinya sebenarnya sudah terlihat, tetapi ia perlu meningkatkan konsistensi dan adaptasi untuk menjawab tuntutan tinggi di Santiago Bernabeu.
Masalah ego yang disorot oleh Troy Deeney juga menjadi tantangan yang harus diatasi oleh Mbappe. Jika ia mampu menunjukkan etos kerja yang kuat dan fokus pada permainan tim, Mbappe bisa menjadi pemain kunci yang membawa Real Madrid kembali ke jalur kemenangan.
Musim ini masih panjang, dan Mbappe memiliki kesempatan untuk memperbaiki performanya. Dengan kerja keras dan komitmen, ia dapat memenuhi ekspektasi besar yang menyertainya di salah satu klub terbesar di dunia.