Euro 2024 – Arsenal tampaknya akan menghadapi periode yang sulit dalam beberapa pertandingan ke depan, menyusul cedera yang dialami oleh Bukayo Saka. Pemain sayap andalan The Gunners itu mengalami cedera saat membela Timnas Inggris dalam jeda internasional Oktober 2024, yang mengakibatkan dirinya harus menjalani perawatan lebih lanjut dan berpotensi absen dalam dua hingga tiga laga ke depan.
Saka mengalami cedera ketika Inggris menghadapi Yunani dalam pertandingan Kualifikasi Euro 2024. Pada laga tersebut, Inggris harus menelan kekalahan 1-2. Saka terpaksa ditarik keluar di babak kedua akibat cedera, yang membuat dirinya tidak mampu menuntaskan pertandingan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran besar bagi Arsenal, mengingat peran sentral yang dipegang Saka dalam skema permainan mereka selama beberapa musim terakhir.
Saat ini, Saka tengah menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut di Arsenal untuk mengetahui tingkat keparahan cederanya. Meski laporan awal menyebutkan bahwa cedera yang dialami Saka tidak parah, kemungkinan besar manajer Mikel Arteta akan mengambil langkah hati-hati dengan mencadangkan pemain 23 tahun itu dalam beberapa pertandingan ke depan. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi Arsenal yang kini tengah berusaha mempertahankan performa apik mereka di berbagai kompetisi, terutama di Liga Inggris.
Kehilangan pemain kunci seperti Saka bisa menjadi pukulan telak bagi Arsenal, apalagi dalam beberapa pekan mendatang, The Gunners akan menghadapi sejumlah laga penting. Absennya Saka tidak hanya akan mempengaruhi permainan di sayap kanan, tetapi juga mengurangi efektivitas serangan Arsenal secara keseluruhan.
Kehilangan Saka Lebih Parah Dibanding Odegaard?
Sam Blitz, analis dari Sky Sports, juga turut mengomentari situasi ini. Blitz menyatakan bahwa meski Arsenal mampu mengatasi absennya Martin Odegaard, cedera yang menimpa Saka dapat berdampak lebih serius bagi tim. Odegaard, kapten Arsenal, juga sempat absen dalam beberapa pertandingan akibat cedera, namun The Gunners tetap berhasil mempertahankan performa positif mereka.
“Arsenal sudah menunjukkan reaksi yang baik ketika Martin Odegaard cedera. Mereka tetap tidak terkalahkan meski kehilangan kapten dan pemain terpenting,” ujar Blitz. “Namun, mengingat situasi sekarang, kehilangan Bukayo Saka akan menjadi pukulan telak, apalagi jika absennya berlangsung lebih lama dari perkiraan.”
Saka telah menjadi pemain krusial bagi Arsenal dalam dua musim terakhir, dengan kontribusi yang luar biasa baik dalam hal gol maupun assist. Absennya Saka untuk beberapa laga bisa saja mempengaruhi kestabilan performa tim, terutama saat menghadapi lawan-lawan tangguh di Premier League.
Bukayo Saka telah menjelma menjadi salah satu pemain terpenting di skuad Arsenal, baik di kompetisi domestik maupun Eropa. Kecepatan, kemampuan dribel, serta kemampuannya dalam mencetak gol dan memberikan assist membuat Saka menjadi senjata utama bagi Arsenal di sisi sayap.
Musim ini, pemain asal Inggris itu kembali menunjukkan performa gemilang. Saka telah mencatatkan 7 assist hanya dalam 7 pertandingan awal Premier League 2024/2025. Rekor ini tidak hanya mencatatkan Saka sebagai pemain dengan jumlah assist terbanyak di Eropa, tetapi juga sebagai salah satu performa awal musim terbaik dalam sejarah Premier League. Hal ini semakin menegaskan betapa pentingnya peran Saka dalam keberhasilan Arsenal di musim ini.
“Mengingat pentingnya peran Saka di tim, kehilangan dia bisa jadi lebih parah daripada absennya Odegaard. Saka tidak hanya menjadi kreator peluang utama, tetapi juga membawa dinamika permainan yang sulit digantikan,” tambah Blitz.
Mencari Solusi di Tengah Krisis Cedera
Mikel Arteta kini harus berpikir keras dalam menentukan strategi dan komposisi tim tanpa kehadiran Saka. Arsenal memang memiliki beberapa opsi di bangku cadangan, seperti Reiss Nelson dan Leandro Trossard, yang bisa menggantikan peran Saka di sayap kanan. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa kehadiran Saka memberikan dimensi berbeda dalam serangan Arsenal, sehingga pemain pengganti harus bekerja ekstra untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Saka.
Selain itu, Arteta juga harus mempertimbangkan bagaimana cara menjaga kestabilan performa tim saat kehilangan pemain-pemain kunci. Arsenal sudah menunjukkan kemampuan adaptasi yang baik ketika Odegaard absen, dan sekarang mereka harus kembali menunjukkan ketahanan tim saat Saka tidak bisa bermain.
Meski absennya Bukayo Saka akan menjadi tantangan besar, Arsenal harus tetap fokus untuk mempertahankan posisi mereka di papan atas klasemen Premier League. Mikel Arteta dan tim pelatihnya perlu merumuskan strategi yang efektif agar Arsenal tetap kompetitif tanpa kehadiran pemain andalannya tersebut.
Selain Premier League, Arsenal juga harus bersiap untuk melakoni laga-laga penting di Liga Champions. Jadwal yang padat dan kompetisi tingkat tinggi membuat absennya Saka semakin terasa berat. Namun, dengan komposisi pemain yang cukup mumpuni, Arsenal diharapkan bisa tetap bersaing di level tertinggi meski tanpa kehadiran salah satu pemain terbaik mereka.
Kehilangan Bukayo Saka dalam beberapa laga ke depan tentu akan menjadi tantangan berat bagi Arsenal. Mengingat pentingnya peran Saka di lini serang, absennya pemain muda ini bisa berdampak besar pada performa tim secara keseluruhan. Meski begitu, Arsenal telah menunjukkan bahwa mereka mampu mengatasi krisis cedera sebelumnya. Kini, mereka harus kembali menunjukkan kekuatan dan kedalaman skuad untuk menghadapi periode sulit ini tanpa Saka.
Dengan demikian, perhatian utama kini tertuju pada bagaimana Mikel Arteta meracik tim tanpa kehadiran Saka. Jika Arsenal mampu melewati periode ini dengan baik, mereka akan membuktikan bahwa mereka benar-benar menjadi salah satu kandidat kuat untuk meraih trofi musim ini.