Euro 2024 – Dalam laga lanjutan Premier League musim 2024/25 yang berlangsung di Craven Cottage, Arsenal hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 melawan Fulham. Meski mendominasi sepanjang pertandingan, tim asuhan Mikel Arteta ini gagal memaksimalkan sejumlah peluang yang ada.
Fulham, yang tampil sebagai tuan rumah, berhasil unggul lebih dahulu melalui gol yang dicetak oleh Raul Jimenez. Gol ini merupakan hasil dari serangan balik cepat yang berhasil mengejutkan lini belakang Arsenal. Tidak lama berselang, Arsenal berhasil menyamakan kedudukan melalui William Saliba, yang dengan cekatan menyambut bola sundulan dari Kai Havertz.
Dominasi yang Tidak Berbuah Hasil
Arsenal tercatat memiliki penguasaan bola hingga 70% selama pertandingan berlangsung dan melancarkan enam tendangan sudut yang menekan pertahanan Fulham. Namun, upaya-upaya tersebut tidak mampu diubah menjadi gol tambahan yang dapat memastikan kemenangan bagi The Gunners.
Mikel Arteta, pelatih Arsenal, menyatakan rasa kecewanya terhadap hasil pertandingan ini. “Sangat menyedihkan bahwa kami tidak memenangkannya karena saya pikir kami pantas menang dari awal hingga akhir,” ujar Arteta. “Kami melakukan hampir semua yang kami bisa untuk memenangkannya.”
Fulham telah beberapa kali menyulitkan Arsenal, seperti terbukti dalam pertemuan mereka musim lalu yang berakhir dengan kemenangan Fulham di kandang sendiri dan seri di Emirates. “Ini menunjukkan kualitas lawan dan kualitas liga ini,” tambah Arteta. “Anda tidak bisa hanya menangisi situasi ini. Kami hanya perlu beberapa milimeter lagi untuk bisa keluar sebagai pemenang yang dominan.”
Evaluasi Performa Pertahanan Arsenal
Ketika ditanya apakah absennya Gabriel Magalhaes yang cedera mempengaruhi kinerja lini belakang, Arteta menolak berkomentar secara spesifik. “Saya tidak bisa menjamin bahwa dengan komposisi pemain yang berbeda, hal ini tidak akan terjadi. Terkadang, kita harus memberikan pujian kepada lawan,” tuturnya. Arteta juga memuji Jakub Kiwior yang menggantikan Gabriel dalam laga tersebut. “Saya sangat senang dengan cara mereka bermain malam ini,” tutup Arteta.
Dengan hanya satu kemenangan dari enam laga tandang terakhir di liga, posisi Arsenal kini berada di urutan ketiga dengan total 29 poin. Hasil ini tentu menambah beban bagi Arteta dan timnya untuk memperbaiki performa di pertandingan-pertandingan berikutnya agar dapat bersaing di puncak klasemen.
Dengan berakhirnya pertandingan ini, Arsenal dan Arteta harus mengevaluasi kembali strategi mereka untuk memastikan bahwa dominasi dalam penguasaan bola dapat diubah menjadi kemenangan yang nyata di pertandingan-pertandingan mendatang.
Selain dominasi dalam penguasaan bola yang tidak berujung pada hasil maksimal, laga antara Arsenal dan Fulham juga mengungkapkan beberapa area yang perlu mendapat perhatian lebih dari tim teknis Arsenal. Salah satu aspek yang menjadi sorotan adalah kurangnya efektivitas di lini serang. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk menembus pertahanan Fulham, serangan-serangan yang dibangun sering kali berakhir tanpa hasil yang konkret. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai koordinasi dan kejelian penyelesaian akhir yang harus ditingkatkan.
Dampak pada Moral Tim dan Pendukung
Hasil imbang ini juga memberikan dampak yang signifikan terhadap moral tim dan pendukung Arsenal. Mengingat ekspektasi yang tinggi dari para penggemar, yang mengharapkan tim favorit mereka bisa konsisten meraih kemenangan, terutama dalam pertandingan yang dominasi jelas terlihat, hasil imbang ini terasa seperti kekalahan. Kekecewaan ini bukan hanya dirasakan oleh para pemain dan staf pelatih, tetapi juga oleh ribuan pendukung yang mengharapkan lebih banyak dari tim yang mereka dukung.
Dari pertandingan ini, Arsenal dapat mengambil beberapa pelajaran penting. Pertama, pentingnya memanfaatkan peluang yang ada. Dalam sepak bola, penguasaan bola yang tinggi tidak selalu menjamin kemenangan jika tidak diikuti dengan penyelesaian yang efektif. Kedua, perlunya penyesuaian strategi saat menghadapi tim yang menggunakan taktik bertahan kuat seperti Fulham. Mungkin ini saatnya Arteta mempertimbangkan alternatif strategi serangan atau rotasi pemain yang bisa membawa perubahan dalam dinamika permainan.
Menghadapi pertandingan selanjutnya, Arsenal harus segera bangkit dan belajar dari hasil ini. Fokus pada peningkatan kreativitas di lini serang dan ketajaman dalam penyelesaian akhir akan menjadi kunci bagi Arsenal untuk kembali ke jalur kemenangan. Selain itu, pemulihan kondisi para pemain yang cedera seperti Gabriel Magalhaes juga akan sangat menentukan dalam stabilisasi performa tim di pertandingan-pertandingan mendatang.
Arteta dan timnya diharapkan untuk mengambil evaluasi ini sebagai bahan introspeksi dan motivasi untuk menunjukkan reaksi yang kuat di lapangan. Dengan pertandingan yang masih panjang di depan, kesempatan untuk memperbaiki posisi masih terbuka lebar, dan setiap pertandingan yang datang harus dilihat sebagai kesempatan baru untuk menunjukkan kapasitas sebenarnya dari skuad Arsenal.